1 page.title=Layanan 2 @jd:body 3 4 <div id="qv-wrapper"> 5 <ol id="qv"> 6 <h2>Dalam dokumen ini</h2> 7 <ol> 8 <li><a href="#Basics">Dasar-Dasar</a></li> 9 <ol> 10 <li><a href="#Declaring">Mendeklarasikan layanan dalam manifes</a></li> 11 </ol> 12 <li><a href="#CreatingAService">Membuat Layanan yang Sudah Dimulai</a> 13 <ol> 14 <li><a href="#ExtendingIntentService">Memperluas kelas IntentService</a></li> 15 <li><a href="#ExtendingService">Memperluas kelas Layanan</a></li> 16 <li><a href="#StartingAService">Memulai layanan</a></li> 17 <li><a href="#Stopping">Menghentikan layanan</a></li> 18 </ol> 19 </li> 20 <li><a href="#CreatingBoundService">Membuat Layanan Terikat</a></li> 21 <li><a href="#Notifications">Mengirim Pemberitahuan ke Pengguna</a></li> 22 <li><a href="#Foreground">Menjalankan Layanan di Latar Depan</a></li> 23 <li><a href="#Lifecycle">Mengelola Daur Hidup Layanan</a> 24 <ol> 25 <li><a href="#LifecycleCallbacks">Mengimplementasikan callback daur hidup</a></li> 26 </ol> 27 </li> 28 </ol> 29 30 <h2>Kelas-kelas utama</h2> 31 <ol> 32 <li>{@link android.app.Service}</li> 33 <li>{@link android.app.IntentService}</li> 34 </ol> 35 36 <h2>Contoh</h2> 37 <ol> 38 <li><a href="{@docRoot}resources/samples/ApiDemos/src/com/example/android/apis/app/ServiceStartArguments.html">{@code 39 ServiceStartArguments}</a></li> 40 <li><a href="{@docRoot}resources/samples/ApiDemos/src/com/example/android/apis/app/LocalService.html">{@code 41 LocalService}</a></li> 42 </ol> 43 44 <h2>Lihat juga</h2> 45 <ol> 46 <li><a href="{@docRoot}guide/components/bound-services.html">Layanan Terikat</a></li> 47 </ol> 48 49 </div> 50 51 52 <p>{@link android.app.Service} adalah sebuah komponen aplikasi yang bisa melakukan 53 operasi yang berjalan lama di latar belakang dan tidak menyediakan antarmuka pengguna. Komponen 54 aplikasi lain bisa memulai layanan dan komponen aplikasi tersebut akan terus berjalan 55 di latar belakang walaupun pengguna beralih ke aplikasi lain. Selain itu, komponen bisa mengikat ke layanan 56 untuk berinteraksi dengannya dan bahkan melakukan komunikasi antarproses (IPC). Misalnya, layanan mungkin 57 menangani transaksi jaringan, memutar musik, melakukan file I/O, atau berinteraksi dengan penyedia konten 58 dari latar belakang.</p> 59 60 <p>Ada dua bentuk dasar layanan:</p> 61 62 <dl> 63 <dt>Sudah Dimulai</dt> 64 <dd>Layanan "sudah dimulai" bila komponen aplikasi (misalnya aktivitas) memulainya dengan 65 memanggil {@link android.content.Context#startService startService()}. Sesudah dimulai, layanan 66 bisa berjalan terus-menerus di latar belakang walaupun komponen yang memulainya telah dimusnahkan. Biasanya, 67 layanan yang sudah dimulai akan melakukan operasi tunggal dan tidak mengembalikan hasil ke pemanggilnya. 68 Misalnya, layanan bisa mengunduh atau mengunggah file melalui jaringan. Bila operasi selesai, 69 layanan seharusnya berhenti sendiri.</dd> 70 <dt>Terikat</dt> 71 <dd>Layanan "terikat" bila komponen aplikasi mengikat kepadanya dengan memanggil {@link 72 android.content.Context#bindService bindService()}. Layanan terikat menawarkan antarmuka 73 klien-server yang memungkinkan komponen berinteraksi dengan layanan tersebut, mengirim permintaan, mendapatkan hasil dan bahkan 74 melakukannya pada sejumlah proses dengan komunikasi antarproses (IPC). Layanan terikat hanya berjalan selama 75 ada komponen aplikasi lain yang terikat padanya. Sejumlah komponen bisa terikat pada layanan secara bersamaan, 76 namun bila semuanya melepas ikatan, layanan tersebut akan dimusnahkan.</dd> 77 </dl> 78 79 <p>Walaupun dokumentasi ini secara umum membahas kedua jenis layanan secara terpisah, layanan 80 Anda bisa menggunakan keduanya—layanan bisa dimulai (untuk berjalan terus-menerus) sekaligus memungkinkan pengikatan. 81 Cukup mengimplementasikan dua metode callback: {@link 82 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} untuk memungkinkan komponen memulainya dan {@link 83 android.app.Service#onBind onBind()} untuk memungkinkan pengikatan.</p> 84 85 <p>Apakah aplikasi Anda sudah dimulai, terikat, atau keduanya, semua komponen aplikasi 86 bisa menggunakan layanan (bahkan dari aplikasi terpisah), demikian pula semua komponen bisa menggunakan 87 suatu aktivitas—dengan memulainya dengan {@link android.content.Intent}. Akan tetapi, Anda bisa mendeklarasikan 88 layanan sebagai privat, pada file manifes, dan memblokir akses dari aplikasi lain. Hal ini 89 dibahas selengkapnya di bagian tentang <a href="#Declaring">Mendeklarasikan layanan dalam 90 manifes</a>.</p> 91 92 <p class="caution"><strong>Perhatian:</strong> Layanan berjalan di 93 thread utama proses yang menjadi host-nya—layanan <strong>tidak</strong> membuat thread-nya sendiri 94 dan <strong>tidak</strong> berjalan pada proses terpisah (kecuali bila Anda tentukan demikian). Artinya, 95 jika layanan Anda akan melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga CPU besar atau operasi yang memblokir (seperti 96 pemutaran MP3 atau jaringan), Anda perlu membuat thread baru dalam layanan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan 97 thread terpisah, Anda mengurangi risiko terjadinya kesalahan Aplikasi Tidak Merespons (Application Not Responding/ANR) dan 98 thread utama aplikasi bisa tetap dikhususkan pada interaksi pengguna dengan aktivitas Anda.</p> 99 100 101 <h2 id="Basics">Dasar-Dasar</h2> 102 103 <div class="sidebox-wrapper"> 104 <div class="sidebox"> 105 <h3>Haruskah menggunakan layanan atau thread?</h3> 106 <p>Layanan sekadar komponen yang bisa berjalan di latar belakang walaupun pengguna sedang tidak 107 berinteraksi dengan aplikasi Anda. Sehingga, Anda harus membuat layanan bila memang itu 108 yang dibutuhkan.</p> 109 <p>Bila Anda perlu melakukan pekerjaan di luar thread utama, namun hanya bila pengguna sedang berinteraksi 110 dengan aplikasi, maka Anda harus membuat thread baru sebagai ganti layanan baru. Misalnya, 111 bila Anda ingin memutar musik, namun hanya saat aktivitas Anda berjalan, Anda bisa membuat 112 thread dalam {@link android.app.Activity#onCreate onCreate()}, mulai menjalankannya di {@link 113 android.app.Activity#onStart onStart()}, kemudian menghentikannya di {@link android.app.Activity#onStop 114 onStop()}. Pertimbangkan juga untuk menggunakan {@link android.os.AsyncTask} atau {@link android.os.HandlerThread}, 115 sebagai ganti kelas {@link java.lang.Thread} yang lazim digunakan. Lihat dokumen <a href="{@docRoot}guide/components/processes-and-threads.html#Threads">Proses dan 116 Threading</a> untuk informasi selengkapnya tentang thread.</p> 117 <p>Ingatlah jika menggunakan layanan, layanan tersebut tetap berjalan di thread utama aplikasi Anda secara 118 default, jadi Anda harus tetap membuat thread baru dalam layanan bila layanan tersebut melakukan operasi yang intensif 119 atau operasi yang memblokir.</p> 120 </div> 121 </div> 122 123 <p>Untuk membuat layanan, Anda harus membuat subkelas {@link android.app.Service} (atau 124 salah satu dari subkelasnya yang ada). Dalam implementasi, Anda perlu mengesampingkan sebagian metode callback yang 125 menangani aspek utama daur hidup layanan dan memberikan mekanisme bagi komponen untuk mengikat 126 pada layanan, bila dibutuhkan. Metode callback terpenting yang perlu Anda kesampingkan adalah:</p> 127 128 <dl> 129 <dt>{@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}</dt> 130 <dd>Sistem akan memanggil metode ini bila komponen lain, misalnya aktivitas, 131 meminta dimulainya layanan, dengan memanggil {@link android.content.Context#startService 132 startService()}. Setelah metode ini dieksekusi, layanan akan dimulai dan bisa berjalan di 133 latar belakang terus-menerus. Jika mengimplementasikan ini, Anda bertanggung jawab menghentikan layanan bila 134 bila pekerjaannya selesai, dengan memanggil {@link android.app.Service#stopSelf stopSelf()} atau {@link 135 android.content.Context#stopService stopService()}. (Jika hanya ingin menyediakan pengikatan, Anda tidak 136 perlu mengimplementasikan metode ini.)</dd> 137 <dt>{@link android.app.Service#onBind onBind()}</dt> 138 <dd>Sistem akan memanggil metode ini bila komponen lain ingin mengikat pada 139 layanan (misalnya untuk melakukan RPC), dengan memanggil {@link android.content.Context#bindService 140 bindService()}. Dalam mengimplementasikan metode ini, Anda harus menyediakan antarmuka yang digunakan 141 klien untuk berkomunikasi dengan layanan, dengan mengembalikan {@link android.os.IBinder}. Anda harus selalu 142 mengimplementasikan metode ini, namun jika tidak ingin mengizinkan pengikatan, Anda perlu mengembalikan null.</dd> 143 <dt>{@link android.app.Service#onCreate()}</dt> 144 <dd>Sistem memanggil metode ini bila layanan dibuat untuk pertama kalinya, untuk melakukan prosedur 145 penyiapan satu kali (sebelum memanggil {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} atau 146 {@link android.app.Service#onBind onBind()}). Bila layanan sudah berjalan, metode ini tidak 147 dipanggil.</dd> 148 <dt>{@link android.app.Service#onDestroy()}</dt> 149 <dd>Sistem memanggil metode ini bila layanan tidak lagi digunakan dan sedang dimusnahkan. 150 Layanan Anda perlu mengimplementasikannya untuk membersihkan sumber daya seperti thread, listener 151 terdaftar, penerima, dll. Ini adalah panggilan terakhir yang diterima layanan.</dd> 152 </dl> 153 154 <p>Bila komponen memulai layanan dengan memanggil {@link 155 android.content.Context#startService startService()} (yang menyebabkan panggilan ke {@link 156 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}), maka layanan 157 terus berjalan hingga terhenti sendiri dengan {@link android.app.Service#stopSelf()} atau bila komponen 158 lain menghentikannya dengan memanggil {@link android.content.Context#stopService stopService()}.</p> 159 160 <p>Bila komponen memanggil 161 {@link android.content.Context#bindService bindService()} untuk membuat layanan (dan {@link 162 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} <em>tidak</em> dipanggil), maka layanan hanya berjalan 163 selama komponen terikat kepadanya. Setelah layanan dilepas ikatannya dari semua klien, 164 sistem akan menghancurkannya.</p> 165 166 <p>Sistem Android akan menghentikan paksa layanan hanya bila memori tinggal sedikit dan sistem harus memulihkan 167 sumber daya sistem untuk aktivitas yang mendapatkan fokus pengguna. Jika layanan terikat pada suatu aktivitas yang mendapatkan 168 fokus pengguna, layanan tersebut lebih kecil kemungkinannya untuk dimatikan, dan jika layanan dideklarasikan untuk <a href="#Foreground">berjalan di latar depan</a> (akan dibahas kemudian), maka sudah hampir pasti ia tidak akan dimatikan. 169 Sebaliknya, bila layanan sudah dimulai dan berjalan lama, maka sistem akan menurunkan posisinya 170 dalam daftar tugas latar belakang seiring waktu dan layanan akan sangat rentan untuk 171 dimatikan—bila layanan Anda dimulai, maka Anda harus mendesainnya agar bisa menangani restart 172 oleh sistem dengan baik. Jika sistem mematikan layanan Anda, layanan akan dimulai kembali begitu sumber daya 173 kembali tersedia (tetapi ini juga bergantung pada nilai yang Anda kembalikan dari {@link 174 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}, sebagaimana akan dibahas nanti). Untuk informasi selengkapnya 175 tentang kapan sistem mungkin akan memusnahkan layanan, lihat dokumen 176 <a href="{@docRoot}guide/components/processes-and-threads.html">Proses dan Threading</a>.</p> 177 178 <p>Dalam bagian selanjutnya, Anda akan melihat bagaimana membuat masing-masing tipe layanan dan cara menggunakannya 179 dari komponen aplikasi lain.</p> 180 181 182 183 <h3 id="Declaring">Mendeklarasikan layanan dalam manifes</h3> 184 185 <p>Sebagaimana aktivitas (dan komponen lainnya), Anda harus mendeklarasikan semua layanan dalam file manifes 186 aplikasi Anda.</p> 187 188 <p>Untuk mendeklarasikan layanan Anda, tambahkan sebuah elemen <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/service-element.html">{@code <service>}</a> 189 sebagai anak 190 elemen <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/application-element.html">{@code <application>}</a>. Misalnya:</p> 191 192 <pre> 193 <manifest ... > 194 ... 195 <application ... > 196 <service android:name=".ExampleService" /> 197 ... 198 </application> 199 </manifest> 200 </pre> 201 202 <p>Lihat acuan elemen <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/service-element.html">{@code <service>}</a> 203 untuk informasi selengkapnya tentang cara mendeklarasikan layanan Anda dalam manifes.</p> 204 205 <p>Ada atribut lain yang bisa Anda sertakan dalam elemen <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/service-element.html">{@code <service>}</a> untuk 206 mendefinisikan properti seperti izin yang dibutuhkan untuk memulai layanan dan proses 207 tempat berjalannya layanan. <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/service-element.html#nm">{@code android:name}</a> adalah satu-satunya atribut yang diperlukan 208 —atribut tersebut menetapkan nama kelas layanan. Setelah 209 mempublikasikan aplikasi, Anda tidak boleh mengubah nama ini, karena jika melakukannya, Anda bisa merusak 210 kode karena dependensi terhadap intent eksplisit untuk memulai atau mengikat layanan (bacalah posting blog berjudul <a href="http://android-developers.blogspot.com/2011/06/things-that-cannot-change.html">Things 211 That Cannot Change</a>). 212 213 <p>Untuk memastikan aplikasi Anda aman, <strong>selalu gunakan intent eksplisit saat memulai atau mengikat 214 {@link android.app.Service} Anda</strong> dan jangan mendeklarasikan filter intent untuk layanan. Jika 215 Anda perlu membiarkan adanya ambiguitas tentang layanan mana yang dimulai, Anda bisa 216 menyediakan filter intent bagi layanan dan tidak memasukkan nama komponen pada {@link 217 android.content.Intent}, namun Anda juga harus menyesuaikan paket bagi intent tersebut dengan {@link 218 android.content.Intent#setPackage setPackage()}, yang memberikan klarifikasi memadai bagi 219 target layanan.</p> 220 221 <p>Anda juga bisa memastikan layanan tersedia hanya bagi aplikasi Anda dengan 222 menyertakan atribut <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/service-element.html#exported">{@code android:exported}</a> 223 dan mengaturnya ke {@code "false"}. Hal ini efektif menghentikan aplikasi lain agar tidak memulai 224 layanan Anda, bahkan saat menggunakan intent eksplisit.</p> 225 226 227 228 229 <h2 id="CreatingStartedService">Membuat Layanan yang Sudah Dimulai</h2> 230 231 <p>Layanan yang sudah dimulai adalah layanan yang dimulai komponen lain dengan memanggil {@link 232 android.content.Context#startService startService()}, yang menyebabkan panggilan ke metode 233 {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} layanan.</p> 234 235 <p>Bila layanan sudah dimulai, layanan tersebut memiliki daur hidup yang tidak bergantung pada 236 komponen yang memulainya dan bisa berjalan terus-menerus di latar belakang walaupun 237 komponen yang memulainya dimusnahkan. Dengan sendirinya, layanan akan berhenti sendiri bila pekerjaannya 238 selesai dengan memanggil {@link android.app.Service#stopSelf stopSelf()}, atau komponen lain bisa menghentikannya 239 dengan memanggil {@link android.content.Context#stopService stopService()}.</p> 240 241 <p>Komponen aplikasi seperti aktivitas bisa memulai layanan dengan memanggil {@link 242 android.content.Context#startService startService()} dan meneruskan {@link android.content.Intent} 243 yang menetapkan layanan dan menyertakan data untuk digunakan layanan. Layanan menerima 244 {@link android.content.Intent} ini dalam metode {@link android.app.Service#onStartCommand 245 onStartCommand()}.</p> 246 247 <p>Sebagai contoh, anggaplah aktivitas perlu menyimpan data ke database online. Aktivitas tersebut bisa 248 memulai layanan pendamping dan mengiriminya data untuk disimpan dengan meneruskan intent ke {@link 249 android.content.Context#startService startService()}. Layanan akan menerima intent dalam {@link 250 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}, menghubungkan ke Internet dan melakukan 251 transaksi database. Bila transaksi selesai, layanan akan berhenti sendiri dan 252 dimusnahkan.</p> 253 254 <p class="caution"><strong>Perhatian:</strong> Layanan berjalan dalam proses yang sama dengan aplikasi 255 tempatnya dideklarasikan dan dalam thread utama aplikasi tersebut, secara default. Jadi, bila layanan Anda 256 melakukan operasi yang intensif atau operasi pemblokiran saat pengguna berinteraksi dengan aktivitas dari 257 aplikasi yang sama, layanan akan memperlambat kinerja aktivitas. Agar tidak memengaruhi 258 kinerja aplikasi, Anda harus memulai thread baru di dalam layanan.</p> 259 260 <p>Biasanya, ada dua kelas yang bisa Anda perluas untuk membuat layanan yang sudah dimulai:</p> 261 <dl> 262 <dt>{@link android.app.Service}</dt> 263 <dd>Ini adalah kelas dasar untuk semua layanan. Bila memperluas kelas ini, Anda perlu 264 membuat thread baru sebagai tempat melaksanakan semua pekerjaan layanan tersebut, karena layanan 265 menggunakan thread utama aplikasi Anda secara default, dan hal ini bisa memperlambat 266 kinerja aktivitas yang dijalankan aplikasi Anda.</dd> 267 <dt>{@link android.app.IntentService}</dt> 268 <dd>Ini adalah subkelas {@link android.app.Service} yang menggunakan thread pekerja untuk menangani 269 semua permintaan memulai, satu per satu. Ini adalah pilihan terbaik jika Anda tidak mengharuskan layanan 270 menangani beberapa permintaan sekaligus. Anda cukup mengimplementasikan {@link 271 android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()}, yang menerima intent untuk setiap 272 permintaan memulai agar bisa melakukan pekerjaan latar belakang.</dd> 273 </dl> 274 275 <p>Bagian selanjutnya membahas cara mengimplementasikan layanan Anda menggunakan 276 salah satu dari kelas-kelas ini.</p> 277 278 279 <h3 id="ExtendingIntentService">Memperluas kelas IntentService</h3> 280 281 <p>Mengingat kebanyakan layanan yang sudah dimulai tidak perlu menangani beberapa permintaan 282 sekaligus (yang bisa berupa skenario multi-threading berbahaya), mungkin Anda sebaiknya mengimplementasikan 283 layanan menggunakan kelas {@link android.app.IntentService}.</p> 284 285 <p>Berikut ini yang dilakukan {@link android.app.IntentService}:</p> 286 287 <ul> 288 <li>Membuat thread pekerja default yang menjalankan semua intent yang disampaikan ke {@link 289 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} terpisah dari thread utama aplikasi 290 Anda.</li> 291 <li>Membuat antrean pekerjaan yang meneruskan intent satu per satu ke implementasi {@link 292 android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()}, sehingga Anda tidak perlu 293 mengkhawatirkan multi-threading.</li> 294 <li>Menghentikan layanan setelah semua permintaan memulai telah ditangani, jadi Anda tidak perlu memanggil 295 {@link android.app.Service#stopSelf}.</li> 296 <li>Menyediakan implementasi default {@link android.app.IntentService#onBind onBind()} yang 297 mengembalikan null.</li> 298 <li>Menyediakan implementasi default {@link android.app.IntentService#onStartCommand 299 onStartCommand()} yang mengirimkan intent ke antrean pekerjaan kemudian ke implementasi {@link 300 android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()} Anda.</li> 301 </ul> 302 303 <p>Oleh karena itu, Anda hanya perlu mengimplementasikan {@link 304 android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()} untuk melakukan pekerjaan yang diberikan oleh 305 klien. (Akan tetapi, Anda juga perlu menyediakan konstruktor kecil bagi layanan.)</p> 306 307 <p>Berikut ini contoh implementasi {@link android.app.IntentService}:</p> 308 309 <pre> 310 public class HelloIntentService extends IntentService { 311 312 /** 313 * A constructor is required, and must call the super {@link android.app.IntentService#IntentService} 314 * constructor with a name for the worker thread. 315 */ 316 public HelloIntentService() { 317 super("HelloIntentService"); 318 } 319 320 /** 321 * The IntentService calls this method from the default worker thread with 322 * the intent that started the service. When this method returns, IntentService 323 * stops the service, as appropriate. 324 */ 325 @Override 326 protected void onHandleIntent(Intent intent) { 327 // Normally we would do some work here, like download a file. 328 // For our sample, we just sleep for 5 seconds. 329 long endTime = System.currentTimeMillis() + 5*1000; 330 while (System.currentTimeMillis() < endTime) { 331 synchronized (this) { 332 try { 333 wait(endTime - System.currentTimeMillis()); 334 } catch (Exception e) { 335 } 336 } 337 } 338 } 339 } 340 </pre> 341 342 <p>Anda hanya memerlukan: konstruktor dan implementasi {@link 343 android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()}.</p> 344 345 <p>Jika Anda memutuskan untuk juga mengesampingkan metode callback lain, seperti {@link 346 android.app.IntentService#onCreate onCreate()}, {@link 347 android.app.IntentService#onStartCommand onStartCommand()}, atau {@link 348 android.app.IntentService#onDestroy onDestroy()}, pastikan memanggil implementasi super, sehingga 349 {@link android.app.IntentService} bisa menangani hidup thread pekerja dengan baik.</p> 350 351 <p>Misalnya, {@link android.app.IntentService#onStartCommand onStartCommand()} harus mengembalikan 352 implementasi default (yang merupakan cara penyampaian intent ke {@link 353 android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()}):</p> 354 355 <pre> 356 @Override 357 public int onStartCommand(Intent intent, int flags, int startId) { 358 Toast.makeText(this, "service starting", Toast.LENGTH_SHORT).show(); 359 return super.onStartCommand(intent,flags,startId); 360 } 361 </pre> 362 363 <p>Selain {@link android.app.IntentService#onHandleIntent onHandleIntent()}, satu-satunya metode lain 364 yang tidak mengharuskan Anda memanggil super kelas adalah {@link android.app.IntentService#onBind 365 onBind()} (namun Anda hanya perlu mengimplementasikannya bila layanan mengizinkan pengikatan).</p> 366 367 <p>Dalam bagian berikutnya, Anda akan melihat bagaimana layanan serupa diimplementasikan saat 368 memperluas kelas {@link android.app.Service} basis, yang membutuhkan kode lebih banyak lagi, namun mungkin 369 cocok jika Anda perlu menangani beberapa permintaan memulai sekaligus.</p> 370 371 372 <h3 id="ExtendingService">Memperluas kelas Layanan</h3> 373 374 <p>Seperti telah Anda lihat di bagian sebelumnya, menggunakan {@link android.app.IntentService} membuat 375 implementasi layanan yang sudah dimulai jadi sangat sederhana. Namun, bila Anda mengharuskan layanan untuk 376 melakukan multi-threading (sebagai ganti memproses permintaan memulai melalui antrean pekerjaan), maka Anda 377 bisa memperluas kelas {@link android.app.Service} untuk menangani masing-masing intent.</p> 378 379 <p>Sebagai perbandingan, contoh kode berikut ini adalah implementasi kelas {@link 380 android.app.Service} yang melakukan pekerjaan yang persis sama dengan contoh di atas menggunakan {@link 381 android.app.IntentService}. Artinya, untuk setiap permintaan memulai, kode tersebut akan menggunakan thread pekerja 382 untuk melakukan pekerjaan dan memproses permintaan satu per satu.</p> 383 384 <pre> 385 public class HelloService extends Service { 386 private Looper mServiceLooper; 387 private ServiceHandler mServiceHandler; 388 389 // Handler that receives messages from the thread 390 private final class ServiceHandler extends Handler { 391 public ServiceHandler(Looper looper) { 392 super(looper); 393 } 394 @Override 395 public void handleMessage(Message msg) { 396 // Normally we would do some work here, like download a file. 397 // For our sample, we just sleep for 5 seconds. 398 long endTime = System.currentTimeMillis() + 5*1000; 399 while (System.currentTimeMillis() < endTime) { 400 synchronized (this) { 401 try { 402 wait(endTime - System.currentTimeMillis()); 403 } catch (Exception e) { 404 } 405 } 406 } 407 // Stop the service using the startId, so that we don't stop 408 // the service in the middle of handling another job 409 stopSelf(msg.arg1); 410 } 411 } 412 413 @Override 414 public void onCreate() { 415 // Start up the thread running the service. Note that we create a 416 // separate thread because the service normally runs in the process's 417 // main thread, which we don't want to block. We also make it 418 // background priority so CPU-intensive work will not disrupt our UI. 419 HandlerThread thread = new HandlerThread("ServiceStartArguments", 420 Process.THREAD_PRIORITY_BACKGROUND); 421 thread.start(); 422 423 // Get the HandlerThread's Looper and use it for our Handler 424 mServiceLooper = thread.getLooper(); 425 mServiceHandler = new ServiceHandler(mServiceLooper); 426 } 427 428 @Override 429 public int onStartCommand(Intent intent, int flags, int startId) { 430 Toast.makeText(this, "service starting", Toast.LENGTH_SHORT).show(); 431 432 // For each start request, send a message to start a job and deliver the 433 // start ID so we know which request we're stopping when we finish the job 434 Message msg = mServiceHandler.obtainMessage(); 435 msg.arg1 = startId; 436 mServiceHandler.sendMessage(msg); 437 438 // If we get killed, after returning from here, restart 439 return START_STICKY; 440 } 441 442 @Override 443 public IBinder onBind(Intent intent) { 444 // We don't provide binding, so return null 445 return null; 446 } 447 448 @Override 449 public void onDestroy() { 450 Toast.makeText(this, "service done", Toast.LENGTH_SHORT).show(); 451 } 452 } 453 </pre> 454 455 <p>Seperti yang bisa Anda lihat, ini membutuhkan lebih banyak pekerjaan daripada menggunakan {@link android.app.IntentService}.</p> 456 457 <p>Akan tetapi, karena Anda menangani sendiri setiap panggilan ke {@link android.app.Service#onStartCommand 458 onStartCommand()}, Anda bisa melakukan beberapa permintaan sekaligus. Itu bukan yang 459 dilakukan contoh ini, namun jika itu yang diinginkan, Anda bisa membuat thread baru untuk setiap 460 permintaan dan langsung menjalankannya (sebagai ganti menunggu permintaan sebelumnya selesai).</p> 461 462 <p>Perhatikan bahwa metode {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} harus mengembalikan 463 integer. Integer tersebut merupakan nilai yang menjelaskan cara sistem melanjutkan layanan dalam 464 kejadian yang dimatikan oleh sistem (sebagaimana dibahas di atas, implementasi default {@link 465 android.app.IntentService} menangani hal ini untuk Anda, walaupun Anda bisa memodifikasinya). Nilai yang dikembalikan 466 dari {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} harus berupa salah satu 467 konstanta berikut ini:</p> 468 469 <dl> 470 <dt>{@link android.app.Service#START_NOT_STICKY}</dt> 471 <dd>Jika sistem mematikan layanan setelah {@link android.app.Service#onStartCommand 472 onStartCommand()} dikembalikan, <em>jangan</em> membuat lagi layanan tersebut, kecuali jika ada intent 473 tertunda yang akan disampaikan. Inilah pilihan teraman untuk menghindari menjalankan layanan Anda 474 bila tidak diperlukan dan bila aplikasi Anda bisa me-restart pekerjaan yang belum selesai.</dd> 475 <dt>{@link android.app.Service#START_STICKY}</dt> 476 <dd>Jika sistem mematikan layanan setelah {@link android.app.Service#onStartCommand 477 onStartCommand()} dikembalikan, buat kembali layanan dan panggil {@link 478 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}, namun <em>jangan</em> menyampaikan ulang intent terakhir. 479 Sebagai gantinya, sistem akan memanggil {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} dengan 480 intent null, kecuali jika ada intent tertunda untuk memulai layanan, dan dalam hal ini, 481 intent tersebut disampaikan. Ini cocok bagi pemutar media (atau layanan serupa) yang tidak 482 mengeksekusi perintah, namun berjalan terus-menerus dan menunggu pekerjaan.</dd> 483 <dt>{@link android.app.Service#START_REDELIVER_INTENT}</dt> 484 <dd>Jika sistem mematikan layanan setelah {@link android.app.Service#onStartCommand 485 onStartCommand()} kembali, buat kembali layanan dan panggil {@link 486 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} dengan intent terakhir yang disampaikan ke 487 layanan. Intent yang tertunda akan disampaikan pada gilirannya. Ini cocok bagi layanan yang 488 aktif melakukan pekerjaan yang harus segera dilanjutkan, misalnya mengunduh file.</dd> 489 </dl> 490 <p>Untuk detail selengkapnya tentang nilai pengembalian ini, lihat dokumentasi acuan untuk setiap 491 konstanta.</p> 492 493 494 495 <h3 id="StartingAService">Memulai Layanan</h3> 496 497 <p>Anda bisa memulai layanan dari aktivitas atau komponen aplikasi lain dengan meneruskan 498 {@link android.content.Intent} (yang menetapkan layanan yang akan dimulai) ke {@link 499 android.content.Context#startService startService()}. Sistem Android akan memanggil metode {@link 500 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} layanan dan meneruskan {@link 501 android.content.Intent} padanya. (Jangan sekali-kali memanggil {@link android.app.Service#onStartCommand 502 onStartCommand()} secara langsung.)</p> 503 504 <p>Misalnya, aktivitas bisa memulai contoh layanan di bagian sebelumnya ({@code 505 HelloSevice}) menggunakan intent eksplisit dengan {@link android.content.Context#startService 506 startService()}:</p> 507 508 <pre> 509 Intent intent = new Intent(this, HelloService.class); 510 startService(intent); 511 </pre> 512 513 <p>Metode {@link android.content.Context#startService startService()} segera kembali dan 514 sistem Android akan memanggil metode {@link android.app.Service#onStartCommand 515 onStartCommand()} layanan. Jika layanan belum berjalan, sistem mula-mula memanggil {@link 516 android.app.Service#onCreate onCreate()}, kemudian memanggil {@link android.app.Service#onStartCommand 517 onStartCommand()}.</p> 518 519 <p>Jika layanan juga tidak menyediakan pengikatan, intent yang disampaikan dengan {@link 520 android.content.Context#startService startService()} adalah satu-satunya mode komunikasi antara 521 komponen aplikasi dan layanan. Akan tetapi, jika Anda ingin agar layanan mengirimkan hasilnya kembali, maka 522 klien yang memulai layanan bisa membuat {@link android.app.PendingIntent} untuk siaran 523 (dengan {@link android.app.PendingIntent#getBroadcast getBroadcast()}) dan menyampaikannya ke layanan 524 dalam {@link android.content.Intent} yang memulai layanan. Layanan kemudian bisa menggunakan 525 siaran untuk menyampaikan hasil.</p> 526 527 <p>Beberapa permintaan untuk memulai layanan menghasilkan beberapa panggilan pula ke 528 {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} layanan. Akan tetapi, hanya satu permintaan untuk menghentikan 529 layanan (dengan {@link android.app.Service#stopSelf stopSelf()} atau {@link 530 android.content.Context#stopService stopService()}) dibutuhkan untuk menghentikannya.</p> 531 532 533 <h3 id="Stopping">Menghentikan layanan</h3> 534 535 <p>Layanan yang sudah dimulai harus mengelola daur hidupnya sendiri. Artinya, sistem tidak menghentikan atau 536 memusnahkan layanan kecuali jika harus memulihkan memori sistem dan layanan 537 terus berjalan setelah {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} kembali. Jadi, 538 layanan tersebut harus berhenti sendiri dengan memanggil {@link android.app.Service#stopSelf stopSelf()} atau 539 komponen lain bisa menghentikannya dengan memanggil {@link android.content.Context#stopService stopService()}.</p> 540 541 <p>Setelah diminta untuk berhenti dengan {@link android.app.Service#stopSelf stopSelf()} atau {@link 542 android.content.Context#stopService stopService()}, sistem akan menghapus layanan 543 secepatnya.</p> 544 545 <p>Akan tetapi, bila layanan Anda menangani beberapa permintaan ke {@link 546 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} sekaligus, Anda tidak boleh menghentikan 547 layanan bila Anda baru selesai memproses permintaan memulai, karena setelah itu mungkin Anda sudah menerima permintaan memulai 548 yang baru (berhenti pada permintaan pertama akan menghentikan permintaan kedua). Untuk menghindari 549 masalah ini, Anda bisa menggunakan {@link android.app.Service#stopSelf(int)} untuk memastikan bahwa permintaan 550 Anda untuk menghentikan layanan selalu berdasarkan pada permintaan memulai terbaru. Artinya, bila Anda memanggil {@link 551 android.app.Service#stopSelf(int)}, Anda akan meneruskan ID permintaan memulai (<code>startId</code> 552 yang disampaikan ke {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}) yang terkait dengan permintaan berhenti 553 Anda. Kemudian jika layanan menerima permintaan memulai baru sebelum Anda bisa memanggil {@link 554 android.app.Service#stopSelf(int)}, maka ID tidak akan sesuai dan layanan tidak akan berhenti.</p> 555 556 <p class="caution"><strong>Perhatian:</strong> Aplikasi Anda perlu menghentikan layanannya 557 bila selesai bekerja untuk menghindari pemborosan sumber daya sistem dan tenaga baterai. Jika perlu, 558 komponen lain bisa menghentikan layanan secara eksplisit dengan memanggil {@link 559 android.content.Context#stopService stopService()}. Bahkan jika Anda mengaktifkan pengikatan bagi layanan, 560 Anda harus selalu menghentikan layanan sendiri jika layanan tersebut menerima panggilan ke {@link 561 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}.</p> 562 563 <p>Untuk informasi selengkapnya tentang daur hidup layanan, lihat bagian di bawah ini tentang <a href="#Lifecycle">Mengelola Daur Hidup Layanan</a>.</p> 564 565 566 567 <h2 id="CreatingBoundService">Membuat Layanan Terikat</h2> 568 569 <p>Layanan terikat adalah layanan yang memungkinkan komponen aplikasi untuk mengikatnya dengan memanggil {@link 570 android.content.Context#bindService bindService()} guna membuat koneksi yang berlangsung lama 571 (dan umumnya tidak mengizinkan komponen untuk <em>memulainya</em> dengan memanggil {@link 572 android.content.Context#startService startService()}).</p> 573 574 <p>Anda sebaiknya membuat layanan terikat bila ingin berinteraksi dengan layanan dari aktivitas 575 dan komponen lain dalam aplikasi Anda atau mengeskpos sebagian fungsionalitas aplikasi Anda ke 576 ke aplikasi lain, melalui komunikasi antarproses (IPC).</p> 577 578 <p>Untuk membuat layanan terikat, Anda harus mengimplementasikan metode callback {@link 579 android.app.Service#onBind onBind()} untuk mengembalikan {@link android.os.IBinder} yang 580 mendefinisikan antarmuka bagi komunikasi dengan layanan. Komponen aplikasi lain kemudian bisa memanggil 581 {@link android.content.Context#bindService bindService()} untuk mengambil antarmuka dan 582 mulai memanggil metode pada layanan. Layanan hanya hidup untuk melayani komponen aplikasi yang 583 terikat padanya, jadi bila tidak ada komponen yang terikat pada layanan, sistem akan memusnahkannya 584 (Anda <em>tidak</em> perlu menghentikan layanan terikat seperti halnya bila layanan dimulai 585 melalui {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()}).</p> 586 587 <p>Untuk membuat layanan terikat, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah mendefinisikan antarmuka yang menetapkan 588 cara klien berkomunikasi dengan layanan. Antarmuka antara layanan 589 dan klien ini harus berupa implementasi {@link android.os.IBinder} dan yang harus dikembalikan 590 layanan Anda dari metode callback {@link android.app.Service#onBind 591 onBind()}. Setelah menerima {@link android.os.IBinder}, klien bisa mulai 592 berinteraksi dengan layanan melalui antarmuka tersebut.</p> 593 594 <p>Beberapa klien bisa mengikat ke layanan sekaligus. Bila klien selesai berinteraksi dengan 595 layanan, klien akan memanggil {@link android.content.Context#unbindService unbindService()} untuk melepas ikatan. Bila 596 tidak ada klien yang terikat pada layanan, sistem akan menghapus layanan tersebut.</p> 597 598 <p>Ada beberapa cara untuk mengimplementasikan layanan terikat dan implementasinya lebih 599 rumit daripada layanan yang sudah dimulai, jadi layanan terikat dibahas dalam dokumen 600 terpisah tentang <a href="{@docRoot}guide/components/bound-services.html">Layanan Terikat</a>.</p> 601 602 603 604 <h2 id="Notifications">Mengirim Pemberitahuan ke Pengguna</h2> 605 606 <p>Setelah berjalan, layanan bisa memberi tahu pengguna tentang suatu kejadian menggunakan <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/notifiers/toasts.html">Pemberitahuan Toast</a> atau <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/notifiers/notifications.html">Pemberitahuan Baris Status</a>.</p> 607 608 <p>Pemberitahuan Toast adalah pesan yang muncul sebentar pada permukaan jendela saat ini 609 kemudian menghilang, sementara pemberitahuan baris status memberikan ikon di baris status dengan 610 pesan yang bisa dipilih oleh pengguna untuk melakukan suatu tindakan (misalnya memulai suatu aktivitas).</p> 611 612 <p>Biasanya, pemberitahuan baris status adalah teknik terbaik bila ada pekerjaan latar belakang yang sudah selesai 613 (misalnya file selesai 614 diunduh) dan pengguna kini bisa menggunakannya. Bila pengguna memilih pemberitahuan dari 615 tampilan diperluas, pemberitahuan akan bisa memulai aktivitas (misalnya menampilkan file yang baru diunduh).</p> 616 617 <p>Lihat panduan pengembang <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/notifiers/toasts.html">Pemberitahuan Toast</a> atau <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/notifiers/notifications.html">Pemberitahuan Baris Status</a> 618 untuk informasi selengkapnya.</p> 619 620 621 622 <h2 id="Foreground">Menjalankan Layanan di Latar Depan</h2> 623 624 <p>Layanan latar depan adalah layanan yang dianggap sebagai sesuatu yang 625 diketahui secara aktif oleh pengguna, jadi bukan sesuatu yang akan dihapus oleh sistem bila memori menipis. Sebuah 626 layanan latar depan harus memberikan pemberitahuan bagi baris status, yang ditempatkan pada 627 heading "Ongoing" yang artinya pemberitahuan tersebut tidak bisa diabaikan kecuali jika layanan 628 dihentikan atau dihapus dari latar depan.</p> 629 630 <p>Misalnya, pemutar musik yang memutar musik dari suatu layanan harus diatur untuk berjalan di 631 latar depan, karena pengguna mengetahui operasi tersebut 632 secara eksplisit. Pemberitahuan di baris status bisa menunjukkan lagu saat ini dan memungkinkan 633 pengguna untuk menjalankan suatu aktivitas untuk berinteraksi dengan pemutar musik.</p> 634 635 <p>Untuk meminta agar layanan Anda berjalan di latar depan, panggil {@link 636 android.app.Service#startForeground startForeground()}. Metode ini memerlukan dua parameter: sebuah integer 637 yang mengidentifikasi pemberitahuan secara unik dan {@link 638 android.app.Notification} untuk baris status. Misalnya:</p> 639 640 <pre> 641 Notification notification = new Notification(R.drawable.icon, getText(R.string.ticker_text), 642 System.currentTimeMillis()); 643 Intent notificationIntent = new Intent(this, ExampleActivity.class); 644 PendingIntent pendingIntent = PendingIntent.getActivity(this, 0, notificationIntent, 0); 645 notification.setLatestEventInfo(this, getText(R.string.notification_title), 646 getText(R.string.notification_message), pendingIntent); 647 startForeground(ONGOING_NOTIFICATION_ID, notification); 648 </pre> 649 650 <p class="caution"><strong>Perhatian:</strong> ID integer yang Anda berikan ke {@link 651 android.app.Service#startForeground startForeground()} tidak boleh 0.</p> 652 653 654 <p>Untuk menghapus layanan dari latar depan, panggil {@link 655 android.app.Service#stopForeground stopForeground()}. Metode ini memerlukan boolean, yang menunjukkan 656 apakah pemberitahuan baris status juga akan dihapus. Metode ini <em>tidak</em> menghentikan 657 layanan. Akan tetapi, jika Anda menghentikan layanan saat masih berjalan di latar depan 658 maka pemberitahuan juga akan dihapus.</p> 659 660 <p>Untuk informasi selengkapnya tentang pemberitahuan, lihat <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/notifiers/notifications.html">Membuat Pemberitahuan 661 Baris Status</a>.</p> 662 663 664 665 <h2 id="Lifecycle">Mengelola Daur Hidup Layanan</h2> 666 667 <p>Daur hidup layanan jauh lebih sederhana daripada daur hidup aktivitas. Akan tetapi, lebih penting lagi adalah 668 memerhatikan dengan cermat bagaimana layanan Anda dibuat dan dimusnahkan, karena suatu layanan 669 bisa berjalan di latar belakang tanpa disadari oleh pengguna.</p> 670 671 <p>Daur hidup layanan—dari saat dibuat hingga dimusnahkan—bisa mengikuti 672 dua path berbeda:</p> 673 674 <ul> 675 <li>Layanan yang sudah dimulai 676 <p>Layanan dibuat bila komponen lain memanggil {@link 677 android.content.Context#startService startService()}. Layanan kemudian berjalan terus-menerus dan harus 678 berhenti sendiri dengan memanggil {@link 679 android.app.Service#stopSelf() stopSelf()}. Komponen lain juga bisa menghentikan 680 layanan dengan memanggil {@link android.content.Context#stopService 681 stopService()}. Bila layanan dihentikan, sistem akan menghancurkannya.</p></li> 682 683 <li>Layanan terikat 684 <p>Layanan dibuat bila komponen lain (klien) memanggil {@link 685 android.content.Context#bindService bindService()}. Klien kemudian berkomunikasi dengan layanan 686 melalui antarmuka {@link android.os.IBinder}. Klien bisa menutup koneksi dengan memanggil 687 {@link android.content.Context#unbindService unbindService()}. Sejumlah klien bisa mengikat pada 688 layanan yang sama dan bila semuanya melepas ikatan, sistem akan memusnahkan layanan tersebut. (Layanan 689 <em>tidak</em> perlu berhenti sendiri.)</p></li> 690 </ul> 691 692 <p>Kedua path tersebut tidak benar-benar terpisah. Artinya, Anda bisa mengikat ke layanan yang sudah 693 dimulai dengan {@link android.content.Context#startService startService()}. Misalnya, layanan 694 musik latar belakang bisa dimulai dengan memanggil {@link android.content.Context#startService 695 startService()} dengan {@link android.content.Intent} yang mengidentifikasi musik yang akan diputar. Kemudian, 696 mungkin saat pengguna ingin mengontrol pemutar musik atau mendapatkan informasi 697 tentang lagu yang diputar, aktivitas bisa mengikat ke layanan dengan memanggil {@link 698 android.content.Context#bindService bindService()}. Dalam kasus seperti ini, {@link 699 android.content.Context#stopService stopService()} atau {@link android.app.Service#stopSelf 700 stopSelf()} tidak menghentikan layanan sampai semua klien melepas ikatan. </p> 701 702 703 <h3 id="LifecycleCallbacks">Mengimplementasikan callback daur hidup</h3> 704 705 <p>Seperti halnya aktivitas, layanan memiliki metode callback daur hidup yang bisa Anda implementasikan 706 untuk memantau perubahan status layanan dan melakukan pekerjaan pada waktu yang tepat. Layanan skeleton 707 berikut memperagakan setiap metode daur hidup:</p> 708 709 <pre> 710 public class ExampleService extends Service { 711 int mStartMode; // indicates how to behave if the service is killed 712 IBinder mBinder; // interface for clients that bind 713 boolean mAllowRebind; // indicates whether onRebind should be used 714 715 @Override 716 public void {@link android.app.Service#onCreate onCreate}() { 717 // The service is being created 718 } 719 @Override 720 public int {@link android.app.Service#onStartCommand onStartCommand}(Intent intent, int flags, int startId) { 721 // The service is starting, due to a call to {@link android.content.Context#startService startService()} 722 return <em>mStartMode</em>; 723 } 724 @Override 725 public IBinder {@link android.app.Service#onBind onBind}(Intent intent) { 726 // A client is binding to the service with {@link android.content.Context#bindService bindService()} 727 return <em>mBinder</em>; 728 } 729 @Override 730 public boolean {@link android.app.Service#onUnbind onUnbind}(Intent intent) { 731 // All clients have unbound with {@link android.content.Context#unbindService unbindService()} 732 return <em>mAllowRebind</em>; 733 } 734 @Override 735 public void {@link android.app.Service#onRebind onRebind}(Intent intent) { 736 // A client is binding to the service with {@link android.content.Context#bindService bindService()}, 737 // after onUnbind() has already been called 738 } 739 @Override 740 public void {@link android.app.Service#onDestroy onDestroy}() { 741 // The service is no longer used and is being destroyed 742 } 743 } 744 </pre> 745 746 <p class="note"><strong>Catatan:</strong> Tidak seperti metode callback daur hidup aktivitas, Anda 747 <em>tidak</em> perlu memanggil implementasi superkelas metode callback tersebut.</p> 748 749 <img src="{@docRoot}images/service_lifecycle.png" alt="" /> 750 <p class="img-caption"><strong>Gambar 2.</strong> Daur hidup layanan. Diagram di sebelah kiri 751 menampilkan daur hidup bila layanan dibuat dengan {@link android.content.Context#startService 752 startService()} dan diagram di sebelah kanan menampilkan daur hidup bila layanan dibuat 753 dengan {@link android.content.Context#bindService bindService()}.</p> 754 755 <p>Dengan mengimplementasikan metode-metode ini, Anda bisa memantau dua loop tersarang (nested loop) daur hidup layanan: </p> 756 757 <ul> 758 <li><strong>Seluruh masa pakai</strong> layanan terjadi antara saat {@link 759 android.app.Service#onCreate onCreate()} dipanggil dan saat {@link 760 android.app.Service#onDestroy} kembali. Seperti halnya aktivitas, layanan melakukan penyiapan awal di 761 {@link android.app.Service#onCreate onCreate()} dan melepaskan semua sisa sumber daya yang ada di {@link 762 android.app.Service#onDestroy onDestroy()}. Misalnya, 763 layanan pemutar musik bisa membuat thread tempat musik akan diputar dalam {@link 764 android.app.Service#onCreate onCreate()}, kemudian menghentikan thread tersebut dalam {@link 765 android.app.Service#onDestroy onDestroy()}. 766 767 <p>Metode {@link android.app.Service#onCreate onCreate()} dan {@link android.app.Service#onDestroy 768 onDestroy()} diperlukan semua layanan, baik yang 769 dibuat oleh {@link android.content.Context#startService startService()} maupun {@link 770 android.content.Context#bindService bindService()}.</p></li> 771 772 <li><strong>Masa pakai aktif</strong> layanan dimulai dengan panggilan ke {@link 773 android.app.Service#onStartCommand onStartCommand()} atau {@link android.app.Service#onBind onBind()}. 774 Masing-masing metode diberikan {@link 775 android.content.Intent} yang diteruskan ke {@link android.content.Context#startService 776 startService()} atau {@link android.content.Context#bindService bindService()}. 777 <p>Jika layanan telah dimulai, masa pakai aktif akan berakhir pada saat yang sama dengan 778 berakhirnya seluruh masa pakai (layanan masih aktif bahkan setelah {@link android.app.Service#onStartCommand 779 onStartCommand()} kembali). Jika layanan tersebut terikat, masa pakai aktifnya akan berakhir bila {@link 780 android.app.Service#onUnbind onUnbind()} kembali.</p> 781 </li> 782 </ul> 783 784 <p class="note"><strong>Catatan:</strong> Meskipun layanan yang sudah dimulai dihentikan dengan panggilan ke 785 {@link android.app.Service#stopSelf stopSelf()} atau {@link 786 android.content.Context#stopService stopService()}, tidak ada callback tersendiri bagi 787 layanan tersebut (tidak ada callback {@code onStop()}). Jadi, kecuali jika layanan terikat ke klien, 788 sistem akan memusnahkannya bila layanan dihentikan—{@link 789 android.app.Service#onDestroy onDestroy()} adalah satu-satunya callback yang diterima.</p> 790 791 <p>Gambar 2 mengilustrasikan metode callback yang lazim bagi suatu layanan. Walaupun gambar tersebut memisahkan 792 layanan yang dibuat oleh {@link android.content.Context#startService startService()} dari layanan 793 yang dibuat oleh {@link android.content.Context#bindService bindService()}, ingatlah 794 bahwa suatu layanan, bagaimana pun dimulainya, bisa memungkinkan klien mengikat padanya. 795 Jadi, suatu layanan yang awalnya dimulai dengan {@link android.app.Service#onStartCommand 796 onStartCommand()} (oleh klien yang memanggil {@link android.content.Context#startService startService()}) 797 masih bisa menerima panggilan ke {@link android.app.Service#onBind onBind()} (bila klien memanggil 798 {@link android.content.Context#bindService bindService()}).</p> 799 800 <p>Untuk informasi selengkapnya tentang membuat layanan yang menyediakan pengikatan, lihat dokumen <a href="{@docRoot}guide/components/bound-services.html">Layanan Terikat</a>, 801 yang menyertakan informasi selengkapnya tentang metode callback {@link android.app.Service#onRebind onRebind()} 802 di bagian tentang <a href="{@docRoot}guide/components/bound-services.html#Lifecycle">Mengelola Daur Hidup 803 Layanan Terikat</a>.</p> 804 805 806 <!-- 807 <h2>Beginner's Path</h2> 808 809 <p>To learn how to query data from the system or other applications (such as contacts or media 810 stored on the device), continue with the <b><a 811 href="{@docRoot}guide/topics/providers/content-providers.html">Content Providers</a></b> 812 document.</p> 813 --> 814